Early Theory
10 September 2021
5 Min Read
Halo Teman Sejiwaku! Kita mungkin sering mendengar istilah “Spiritual Awakening” atau “Kebangkitan Spiritual” yang sering dibahas di sosial media atau berbagai macam artikel. Kali ini kami akan bahas apa arti sebenarnya dari spiritual awakening, apa saja tanda-tandanya dan bagaimana cara menghadapi Spiritual Awakening ini.
Apa arti dari Spiritual Awakening?
Tanpa kita sadari sebenarnya istilah Spiritual Awakening sudah sering dibicarakan oleh banyak orang, istilah lain yang mungkin biasa kita dengar adalah “pencerahan”, “berkat”, ataupun “keberkahan”. Biasanya Spiritual Awakening ini ditandakan saat seseorang perlahan merasa bangun menyadari atas kehidupan yang dijalani dan menemukan pandangan baru akan hidup.
Spiritual Awakening ini dipopulerkan oleh psikiater Carl Jung yang mengatakan proses Spiritual Awakening sebagai salah satu proses hidup seseorang untuk kembali ke diri autentiknya atau higher self. Biasanya tanda-tanda awal Spiritual Awakening ini dimulai ketika kita mulai mempertanyakan siapa diri kita sebenarnya dan mengapa kita dilahirkan di dunia ini. Selain itu, kita juga bisa tiba-tiba merasa ada dorongan yang kuat untuk mengeksplor dan mencari tahu tentang arti kehidupan.
Apa yang menyebabkan Spiritual Awakening?
Proses ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari hal yang biasa sampai lewat pengalaman hidup yang signifikan. Terkadang pengalaman hidup yang mendorong proses ini akan terasa tidak nyaman karena kita benar-benar didorong untuk melihat hal dari perspektif spiritual. Biasanya pengalaman ini bisa didorong dari pengalaman seperti pindah ke tempat baru, transisi karir, lewat hubungan interpersonal yang dimiliki dan sebagainya. Pengalaman ini biasanya terjadi secara spontan. Maka itu untuk kebanyakan orang, proses Spiritual Awakening ini tidak akan terasa nyaman layaknya proses pendewasaan dimana kita harus belajar untuk berani menghadapi segala tantangan hidup.
Tanda-tanda kamu sedang melewati proses Spiritual Awakening:
1. Munculnya perasaan terisolasi atau terpisah dari dunia
Pada awalnya, proses ini akan terasa asing untuk kebanyakan orang. Sehingga kita mudah merasa tidak dimengerti oleh orang lain. Akibatnya, kita sering merasa sendirian dan kesepian dalam proses ini. Sampai pada akhirnya, kita akan mengerti bahwa setiap orang ada di jalur spiritual yang berbeda-beda dan pelajaran yang harus mereka pelajari di hidup ini juga tidak akan selalu sama dengan pelajaran hidupmu.
2. Mempertanyakan kepercayaan dan pandangan hidupmu
Proses ini akan menghighlight kepercayaan dan pandangan hidupmu yang sudah tertanam semenjak kamu kecil. Pandangan hidupmu yang dulu mungkin tidak membawa kedamaian seperti sebelumnya, dan disini kamu didorong untuk menciptakan/mencari pandangan hidup yang baru yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan personalmu. Prioritas hidupmu juga akan berubah selama proses ini.
3. Sinkronisasi sering terjadi
Saat proses ini kamu sering dikejutkan dengan sinkronisasi dimana biasanya apapun yang kamu pikirkan atau visualisasi sering menjadi kenyataan. Disini kamu didorong untuk mencari arti lebih dalam dari sinkronisasi ini. Contoh: sering melihat angel number, memikirkan orang secara random lalu bertemu dengannya, atau mengalami déjà vu.
4. Adanya perubahan di hubungan interpersonal
Seiring prioritas hidupmu mengalami perubahan, prioritasmu dalam hubungan interpersonal (baik dalam hubungan romantis atau platonis) akan mengalami perubahan juga. Kebutuhan dalam hubungan akan berubah dan ini saatnya untuk kamu lebih terbuka dengan orang-orang sekitar dan ceritakan ke mereka apa yang sedang kamu alami saat ini.
5. Meningkatnya kepekaan dengan lingkungan sekitar
Kesadaran dan kepekaan kamu dengan lingkungan sekitar akan makin meningkat, dimana kamu akan merasa selalu terhubung dengan alam sekitar. Panca inderamu lebih sensitif dari biasanya, termasuk kepekaan terhadap rangsangan fisik, emosional atau energik.
Lalu apa yang harus dilakukan saat Spiritual Awakening?
Hal penting yang perlu dipahami adalah Spiritual Awakening tidak selamanya mudah karena tujuan dari proses ini adalah untuk surrender/menyerahkan diri ke alam semesta dan membangun kepercayaan bahwa alam semesta pastinya akan selalu menaruh kita di jalan yang benar menuju tujuan hidup kita sebenarnya. Saat melewati proses transformatif ini, kamu bisa mulai membangun rutinitas yang sifatnya membumi dan spiritual seperti meditasi, luangkan waktu dengan orang-orang tercinta, belajar tentang spiritualitas, dan yang paling penting adalah belajar untuk mencintai diri sendiri dan ingat untuk selalu menaruh kepercayaan kepada alam semesta.
-
Early Theory adalah platform yang mempertemukan Astrologi, Tarot dan Spiritualitas. Butuh pencerahan atas permasalahan hidupmu? Yuk, pesan ramalan kamu di www.earlytheory.com